Piringan Hitam

piringan hitam berputar, melodinya masa lalu, saat umurku 17 tahun..hingga tahun-tahun berikutnya
aku bukan remaja lagi, darahku bukan lagi patut didengungkan sebagai darah mudaaku meminta piringan hitam itu berhenti, dan aku teringat saat mencium tangan ibunda, lama..

saat itu, sepiring sarapan, dan nyanyian tidur masih menjadi hak ku, saat pagi dengan hirup kota pelajar, berbagai hal aku kerjakan dengan banyak teman sebayatawaku lepas, candaku terhempas,, hari hari sangat berarti..aku belajar berdiri,

masih ingat jalan menuju kampus penuh kenangan
aku menelusurinya sambil bernyanyi sesekali bercanda dengan temanku,

Aku ingin bertemu memori, aku ingin berterimakasih pada jari-jarinya yang telah membawaku sejauh ini
terbesit rasa ingin kembali dengan mesin waktu..

Bertanya

Anak kecil bertanya Pada Ibunya,

Sang Ibu bertanya pada suaminya

Sang suami bertanya pada Mahasiswa

Mahasiswa bertanya pada Presiden

Presiden bertanya pada Jenderal

Jenderal bertanya pada komandan

Komandan bertanya pada Polisi

Polisi bertanya pada Hakim

Hakim bertanya pada Pegawai

Pegawai bertanya pada temannya Polisi

Polisi bertanya pada temannya komandan

Komandan bertanya pada tamnnya jenderal

Jenderal bertanya pada jaksa

jaksa bertanya pada cleaning service

cleaning service bertanya pada Tuhan

Ruang Kosong

Ruang itu tiba tiba kosong..
tiada barang-barang..
hanya secarik kertas kosong dan pencil kayu..

Ruang itu kosong
tiada mengundang siapapun bertamu
berhampa pada sudut ruang berdebu tanpa lampu

Ruang itu kosong
mencari penghuni..tak mau tertipu
mengumpulkan memori..satu-satu

Ruang itu terkadang masih kosong...
enggan ditiduri
sepi..tampak nyaman menyambut

Menariku

Hari sudah malam, sang mega bergelanyut riang, tugasnya telah usai..
kini saatku menari, bunyikan musik lirih
dan aku menari sambil menangis..

Aku menari
jejak harapan memanggil namaku
Aku tetap menari
Mengubur hati yang telah lalu

Gerak tubuhku tak beraturan, pikirku tajam, lemah..
aku lelah
ibarat memang hari telah hujan bukan tipuan
mendung tipis kini berpelangi

Tapi aku tetap menari dalam pokok ruangku sendiri
jejak harapan memanggil namaku..



7 April 2010
kosan gondang dia

Gerimis (by Kla Project)

Musim penghujan hadir tanpa pesan
Bawa kenangan lama t'lah menghilang
Saat yang indah dikau dipelukan
Setiap nafasmu adalah milikku

Surya terpancar dari wajah kita
Bagai menghalau mendung hitam tiba

Sekejap badai datang mengoyak kedamaian
Segala musnah
Lalu gerimis
Langit pun menangis

Kekasih
Andai saja kau mengerti
Harusnya kita mampu lewati itu semua
dan bukan menyerah untuk berpisah

Kekasih
Andai saja kau sadari
Semua hanya satu ujian tuk cinta kita
dan bukan alasan untuk berpisah