Pikiranku bukan disini,di bawa masuk menelusuri bambu apus, terus ke bambu wulung..lewat jagorawi..
hari-hari terlalui
jengkal jengkal jalan bukan jadi teman,
memori kini jadi seperti hampa
mungkin tinta sudah menuliskan, dengan bau malam pada sunduk-sunduknya, wangi harum menemani..sudah tak bisa dihapus lagi..
TUHAN lah yang tahu masalah yang kuhadapi pelik..
dalam hati wanita sunyi riangt awa tangis
jika kamu ada didepanku, entah dibalik pintu atau melihatku dari baliknya..nada-nada mana yang kau mainkan?beritahu aku..
karena keyakinan bagai ksatria, sedang berperang membawa perisai
TUHAN..
Jika bisa aku memilih akan kupilih jalan yang mudah, dan bersegera..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar