Pages

Kamis, 17 Desember 2009

Pucuk Puisi


Ijinkan saya..
seharusnya sudah dari dulu
saat aku masih muda..
menggoreskan hati dalam ketikan maya..
membagi cerita menuangkan cerita

pucuk puisi..mengisi hari tak bersuara karena dia hanya bersaksi
memungut hikmah , meretas harapan, dan menjalani hidup

semua aku ingin tuliskan,
sebagai hobi atau sekedar kawan
kawan mata-mata tak kukenal..

aku hanya biasa, setia memandang langit dan hujan
jika mereka berlari, berteriak, atau berargumentasi
kini aku bisa berpuisi,,
menenangkan hati
semburat bulan

pucuk pucuk puisi sebagai kawan ..
bernynyi dalam melodi dengan nada cinta, sedih, dan bahagia,,


Erina Subroto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar