Sabtu, 26 Desember 2009
Ratu Bengis
Ratu bengis..Ratu bengis
Duduk anggun dengan mahkota ksatria dalam singgasana hitam menjulang
Mata bulat bercelak hitam arang, tatapan runcing tak mengenal ampun
Hidung bangir senang bau anyir
Wajah ayu memenuhi ruang kosong jiwa manusia bodoh
Tanganmu kuat mencengkeram dengan kuku kuku tajam
menjerat tahanan..mengunci dengan dogma dan siksa..dalam jeruji dunia
Jentikan jari bagai tamparan..meludah tepat diwajah..gelegar tawa pun mengahantarkan.. dalam pancung!!
bagi mereka yang datang berharap welas,
kau menampar...menghujam, bahkan membunuh dengan algojo bertopeng!!
Ratu bengis..Ratu bengis..
Seringai senang, saat tahanan datang
dia lapar dan bersimpuh, tapi kau angkuh..
berpaling bergaya buta mengharap tahananmu mati saja
di kananmu siap panah dan lembing..
untuk menusuk mulut-mulut yang bertanya
Ratu bengis..Ratu bengis
berapa jiwa kau jadikan mayat tak berdaya..
berapa bayi kau renggut dari ibunya..kau teteki dia dengan darah merah kelabu
nyanyian sunyi papa menghamba padamu..
sekalipun kasih nyata bagai asap yang menjilati langit
Ratu bengis..Ratu bengis
ketika sang ayah membawa dua putri mungilnya..
memperlihatkan indahnya dunia..
burung berseanandung diatas pohon mahoni..
langitpun biru terhampar,
tapi kau tampak tidak senang..
pohon kau tebang ayahnya kau bunuh..
anaknya kau jadikan tahanan
Ratu bengis-Ratu bengis
mereka, dan akupun takut denganmu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar